Jumat, 06 Januari 2012

Artikel Operator Layanan dan Telekomunikasi seluler dari Fleksi, Star One, dan Esia

Yang Ke-1 artikel Operator dan Layanan Telekomunikasi Fleksi
               
               Flexi merupakan salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Produk ini lebih dikenal dengan nama "Flexi" . Saat ini operasionalnya dikelola melalui salah satu Divisi di Telkom, yaitu Divisi Fixed Wireless Network (DIV FWN). Akan tetapi setelah dilakukan transformasi di PT Telekomunikasi Indonesia, per tanggal 1 Juli 2009, operasional dari FLEXI ini dikelola oleh Divisi Telkom Flexi (DTF)
                Flexi menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) 2000 1x, dan berlisensi sebagai Fixed Wireless Access (FWA) atau Telepon Tetap Nirkabel. Sampai posisi saat ini, Flexi masih menjadi operator terbesar dalam layanan FWA di Indonesia.
                Flexi telah sepuluh tahun mewarnai dunia bisnis jasa telekomunikasi berbasiskan teknologi Fixed Wireless (CDMA), dengan segala tantangan dan rintangan yang dihadapi, Flexi telah membuktikan sebagai market leader bisnis Fixed Wireless di tanah air dengan lebih dari 18 juta pelanggan. [3]
Pada tanggal 16 Mei 2010, TelkomFlexi memproklamatirkan tagline baru yaitu Flexi, Lebih Irit Kan! menggantikan TelkomFlexi, Bukan Telepon Biasa dan Pada awal bulan Juni, tepatnya pada tanggal 7 Juni 2011, kali ini TelkomFlexi merubah logo telekomunikasinya yang pada awalnya Kaku yaitu berwarna Pelangi (Merah, Kuning dan Hijau), menjadi lebih simpel dengan dasar warna Biru muda dengan background yang universal. Logo yang baru tersebut melambangkan air yang bening sebagai sumber kehidupan manusia serta merepresentasikan karakter Flexi yang flexible, ramah, jujur dan transparan
Jaringan
                Saat ini, Flexi sudah menggunakan jaringan CDMA frekuensi 800 MHz untuk seluruh wilayah di Indonesia. Sebelumnya untuk wilayah Jakarta & Jawa Barat yang menggunakan frekuensi 1900 MHz sudah dimigrasi ke 800 MHZ sejak tanggal 31 Juli 2007. Sejalan dengan pengaturan ulang frekuensi di Indonesia, frekuensi 1900 MHz sudah digunakan sebagai frekuensi operator jaringan generasi ke-3 dan 3,5.
               
Yang Ke-2 artikel Operator dan Layanan Telekomunikasi Star One
               
                StarOne adalah produk layanan telepon bergerak terbatas dari INDOSAT dengan teknologi CDMA 2000-1X. Saat ini sudah melayani 66 kota baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Kecuali untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, layanan StarOne ditangani langsung oleh PT INDOSAT Tbk melalui kantor Cabang ataupun kantor Reps nya.
                Sedangkan khusus untuk area Jawa Tengah dan DIY, layanan StarOne ditangani oleh PT StarOne Mitra Telekomunikasi (SMT) yang merupakan anak perusahaan PT INDOSAT Tbk. SMT didirikan pada tanggal 15 Juni 2006 untuk menjalankan usaha konstruksi dan operasi jaringan akses tetap nirkabel yang menggunakan teknologi CDMA 2000-1X di Jawa Tengah dan DIY. Indosat memiliki saham sebesar 14,60% di SMT.
Jaringan
                Kali pertama StarOne dikeluarkan ia menggunakan jaringan CDMA 2000-1X yang berlisensi sebagai Fixed Wireless Access (FWA) atau disebut dengan telepon tetap nirkabel dengan frekuensi 1900 Mhz. Sesuai dengan Keputusan Pemerintah yang tertuang dalam Keputusan Menteri Komunikasi & Informasi KM 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 dan perubahannya mengenai penataan kembali penggunaan Frekuensi bagi seluruh operator CDMA, maka pemerintah telah menetapkan frekuensi 800 Mhz baru bagi layanan StarOne Indosat. Perpindahan frekuensi berlaku di seluruh Indonesia. Untuk daerah Jabodetabek dan sekitarnya serta Bogor, yang semula menggunakan band frekuensi 1900 MHz menjadi band frekuensi 800 MHz serta di luar Jabodetabek bergeser dari band frekuensi 800 MHz yang lama (band A) ke band frekuensi 800 MHz yang baru (band B).

Yang Ke-3 artikel Operator dan Layanan Telekomunikasi Esia
               
                Esia adalah merek layanan operator yang dikeluarkan oleh PT. Bakrie Telecom Tbk, operator telekomunikasi yang berbasis teknologi CDMA 2000 1x dengan layanan Limited mobility, maksudnya adalah layanan mobilitas jaringan tanpa kabel yang dibatasi dalam satu kode area. Pengguna esia bisa melakukan semua panggilan, mulai panggilan lokal, interlokal maupun internasional.
Kartu Perdana Esia
                Layanan Esia bisa diperoleh dengan membeli kartu perdana Esia (RUIM card) ataupun nomor (inject) Esia yang dipasangkan dengan handset tipe CDMA yang memiliki frekuensi 800 MHZ. Kartu perdana esia dijual dipasaran dengan harga Rp. 50.000,- dengan isi talktime senilai Rp. 20.000,-atau sebanding dengan 7.5 jam durasi bicara (ke sesama Esia) .Telepon genggam Esia dibantu oleh perusahaan ponsel China HUAWEI
 Layanan Esia
                Layanan Esia dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Prabayar & Pascabayar. Tersedia pula berbagai fitur tambahan seperti GoGo yang memungkinkan pelanggan mempergunakan kartu Esia di luar wilayah kotanya, serta layanan value-added services (VAS) seperti ring back tone, DV8.88 music portal dan akses internet.
 Esia Prabayar
                Esia Prabayar adalah layanan yang menggunakan sistem pembayaran di awal melalui pengisian talktime diawal. Pilihan pengisian bisa menggunakan voucher isi ulang maupun pengisian elektronik. Pilihan voucher mulai dari Rp 1.000 dan kelipatannya seperti Rp 5.000 Rp. 10.000, Rp. 25.000, Rp 50.000, dan Rp. 100.000.
 Esia Pascabayar
                Esia Pascabayar adalah layanan yang menggunakan sistem pembayaran di akhir penggunaan. Layanan ini mengharuskan pengguna untuk melakukan pendaftaran terlebih dulu sebagai pelanggan pascabayar, dengan mengisi formulir dan membayar biaya abonemen bulanan.

Sumber;http://id.wikipedia.org/wiki/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar